Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 23:33:27【Kabar Kuliner】565 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(679)
Sebelumnya: Puncak musim hujan tiba, ini dampak cuaca yang perlu diwaspadai
Selanjutnya: Perkuat kemitraan, ASEAN
Artikel Terkait
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
- Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
- BPOM respon sirop obat dari India diduga ber
- SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan
- SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG
- Gempa bumi dangkal, magnitudo 4,4 terjadi di Tarakan Kaltara
- Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak
- Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah
- Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir
- Menlu Belanda harap rencana Trump permudah akses bantuan ke Gaza
Resep Populer
Rekomendasi

Wabup Lambar ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG

KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat

Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan

Ini kronologi lengkap temuan

56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan

Ini kronologi lengkap temuan

Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital

Ahli Ekologi Hewan: NTB jadi daerah penting bagi migrasi burung dunia